Setelah pagi hari diadakan sepeda hias dan jalan santai, maka inilah puncak dari sederetan agenda HUT RI ke-71 di wilayah KIM Bhakti Pertiwi. Masih dari lapangan Gang Slamet Jl. Mayjend. Sungkono Madiun, disinilah kemeriahan dimulai. Mengambil konsep untuk menghibur dan berbaur dengan warga, maka panitia sepakat mengadakan panggung hiburan dan pesta rakyat. Dimana segala pertunjukan seni akan ditampilkan. sementara pesertanya sendiri mulai dari kalangan BALITA hingga LANSIA. Menurut warga, moment ini benar-benar ajang kreatifitas warga, dimana setiap warga yang ingin menunjukkan bakatnya terutama di bidang seni bisa ditampilkan disini.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah sederetan angkringan yang telah berjajar rapi disisi kanan panggung. Mulai, dari nasi jotos, nasi pecel, nasi urap, aneka gorengan, angsle, ronde, kopi, teh, es jeruk hingga jajanan pasar berupa polopendem komplit tersedia dengan cuma-cuma. Ya, inilah yang dimaksud dengan pesta rakyat. Dimana semua warga dapat menikmati pertunjukan dengan gratis, serta menikmati semua makanan, minuman dan jajanan yang ada di angkringan dengan gratis pula.
Meski suasana malam itu gerimis sempat mengguyur namun tidak membuat warga beranjak dari tempat yang telah disediakan. Acara dibuka oleh dua penampilan sinden ala-ala OVJ tepat pukul 19.00WIB dan selanjutnya dipandu langsung oleh pak dalang sebagai MC.
Penampilan pertama adalah paduan suara kelompok ibu-ibu anggota KIM Bhakti Pertiwi yang menamai kelompok paduan suaranya dengan Paduan Suara Gita Bhakti Pertiwi. Sukses menyanyikan empat buah lagu sekaligus, yaitu Indonesia Raya, Mars KIM, Mars PKK dan Kebyar-kebyar disusul penampilan berikutnya dari kelompok Balita yang menampilkan sebuah tarian berjudul Pinguin Dance. Disusul tarian-tarian tradisional, diataranya Tari Soyong,Tari Rampak, Tari Bujang Ganong, Tari Gegala, Tari Tanduk Majeng dan Tari Mambri. Disela-sela tarian tersebuat ada pula penampilan remaja karangtaruna BOGAST dalam group vokal maupun puisi.
Dan diakhir-akhir acara masih ada penampilan ibu-ibu KIM Bhakti Pertiwi yang menampilkan Tari Modern yaitu Tari Semanggi dan Tari Tum Hiho. Juga ada penampilan ibu-ibu lansia yang sangat menghibur, yang tergabung dalam group Trio Pom menampilkan Tari Padang Bulan. Penampilan bapak-bapak ala kartolo cs pun juga ada disini, dan sebagai puncak acara adalah penampilan lelucon drama musikal dengan judul Jaka Tarub. Seluruh warga yang hadir nampak begitu terhibur, ini terlihat dari tiap decak kagum serta tawa yang tiada henti apalagi saat penampilan Trio Pom dan Jaka Tarub dimulai.
Hadir dalam acara semalam antara lain, Bapak Camat, Bapak Lurah, BABINSA, BABINKAMTIBMAS, Ketua LKK serta ketua RW yang di wilayah Kelurahan Nambangan Kidul. Disela-sela penampilan tari-tarian Bapak Camat dan juga Bapak Lurah diberikan kesempatan waktu untuk memberikan sepatah, duapatah kata agar lebih dekat lagi dengan warga.
Dalam sambutanya beliau memberi apresiasi yang luar biasa atas ide dan konsep yang dibuat untuk puncak perayaan HUT RI ke-71 malam itu. Beliau berharap agar kedepannya bisa membuat pertunjukkan yang lebih spektakuler lagi dengan tetap mempertahankan seni-seni budaya yang ada yang memang sebenarnya sangat beragam. Hal ini dinilai sangat bagus mengingat kota Madiun saat ini sedang menuju sebagai kota Kreatif, dan kreatifitas-kreatifitas seperti inilah yang sepatutnya terus dikembangkan. Sementara Ketua Panitia, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf apabila dalam pertunjukkan ini masih ada yang kurang berkenan.
Acara yang berakhir pukul 23.00 tersebut ditutup dengan pembagian doorprize, hal ini merupakan surprise bagi penonton mengingat tidak ada pemberitahuan sbelumnya bahwa masih ada pembagian doorprize. Yang membuat keseruan terjadi dalam pembagian doorprize kali ini adalah penonton diminta untuk melihat bawah kursi masing-masing jika menemukan sebuah kupon maka dia berhak mendapatkan doorprizenya.
0 komentar:
Posting Komentar